KELAINAN ENDOKRIN DAN METABOLISME
A. DEFINISI
Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan
dan penguraian) zat-zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan
fungsinya.
Kelainan metabolic adalah kelainan yang berhubungan
terputusnya sintesis atau katabolisme kompleks yang mengakibatkan gejala
progresif permanen. Bisa berhubungan dengan defisiensi produksi atau gangguan
energy.
Etilogi : kelainan genetic yang mengakibatkan
hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsangsuatu proses
metabolisme.
Saat lahir neonates dengan gangguan metabolic dengan
gangguan metabolic biasanya normal , namun beberapa jam setelah melahirkan
timbul tanda-tanda dan gejala-gejala seperti alergi , nafsu makan yang rendah,
konvulsi dan muntah-muntah
System endokrin adalah system control kelenjar tanpa
saluran yang menghasilkan hormone yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran
darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai pembawa
pesan dan di bawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang
selanjutnya akan menerjemahkan pesan tersebut menjadi suatu tidakan.
Mengkoordinasi kegiatan berbagai organ tubuh. Jika kelenjar endokrin mengalami
kelainan fungsi , maka kadar hormone di dalam darah bias menjadi tinggi atau
rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.
Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan
setiap hormone harus diatur dalam batas-batas yang tepat
B.
JENIS KELAINAN METABOLIK DAN ENDOKRIN
1.
Kelainan
metabolic
a.
galaktosemia (kadar
galaktosa yangtinggi dalam darah). Biasanya kelainan ini merupakan kelainan
bawaan, tidak adanya enzim yang dapat merombak laktosa pada bayiyang baru
lahir.sehingga tidak dapat meminum ASI dari ibunya karena mengandung galaktosa
b. Fenilketonuria merupakan suatu
penyakit penderitamemiliki asam fenilketonuria yang berlebih sehingga merusak
system syaraf serta yang mempengaruhi pengolahan protein oleh tubuh dapat
menyebabkan ketidakmampuan belajar sampai keterbelakangan mental
c. intoleransi fruktosa : suatu
penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak
memiliki enzim fosfofruktaldolase.
2.
kelainan
endokrin
Ø gangguan
kelenjar tiroid
a.
Hipotiroidisme Konginetal
Hormone tiroid yang dikeluarkan
oleh kelenjar tiroid di butuhkan sepanjang hidup manusia untuk
mempertahankanmetabolisme serta fungsi organ dan perannya sangat kritis pada
bayi yang sedang tumbuh pesat.
Etiologi
:
Hipotiroidisme terjadi jika bayi
tidak memiliki kelenjar tiroid atau jika kelenjar tiroid tidak terbentuk secara sempurna
Kelenjar tiroid tidak terbentuk dan
abnormal dan kelenjar pituitary tidak dapat merangsang pembentukan hormone
tiroid oleh kelenjar tiroid sehingga menyebabkan cacat pembentukan atau
abnormalitas hormone tiroid. Hipotiroidisme konginetal disebabkan oleh
kekurangan iodium dan hormone tiroid yang terjadi sebelum atau segera sesudah
penderita dilahirkan.
Hormone tiroid adalah hormone yang
dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang terletak dibagian depan leher. Produksi
hormone tiroid memerlukan bahan baku yodium. Hormone ini berperan besar dalam proses pertumbuhan
seseorang anak dan juga dalam beberapa fungsi penting tubuh yang lain seperti
fungsi metabolism dan pengaturan cairan tubuh.
Kekurangan hormone tiroid sejak
lahir bila tidak diketahui dan diobati sejak dini akan mengakibatkan
pertumbuhan dan perkembangan.
Gejala
:
·
Biasanya gejala tidak
terlihat ,kecuali bayi sakit sangat berat.
·
Fontanel terbuka lebar,
berat badan besar (>4 kg) atau gestasi lebih dari 42 minggu
·
Hipotermi
·
Kurang mau minum, distensi
abdomen, hernia umbilikallis dan ikterus yang berlangsung lebih dari 3 hari
·
Rambut kasar , kelopak
mata bengkak, obstipasi , makroglosus
·
Aktifitas kurang,
·
Kesukaran pada
pernafasan
·
Jarang menangis ,
banyak tidur , dan kelihatan sembab
·
Suhu tubuh rendah
·
Nadi lambat
Pemeriksaan diagnostic :
·
Protein bound iodine :
normalnya 4-8 mikrogram/100ml
·
Butanol extractable
iodine : normalnya 3,5-7 mikrogram/100 ml
Patofisiologi :
Kelenjar
tiroid bekerja di bawah pengaruh kelenjar hipofisis , tempat diprosuksi hormone
tireotropik. Hormone ini yang mengatur produksi hormone tiroid yaitu tiroksin
(T4) dan triiodo tironin (T3).Kedua hormone tersebut di bentuk dari monoido-tirosin
dan diiodo-tirosi. Untuk itu diperlukan iodium. T3 dan T4 diperlukan dalam
proses metabolic di dalam badan. Selain
itu ia juga merangsang sintesis protein dan mempengaruhi metabolism
karbohidrat, lemak dan vitamin.
Penanganan :
·
Konsultasi
endokrinologis
·
Levotiroksin harus
diberikan sesegera mungkin dan diteruskan seumur hidup, dosis disesuaikan
sesuai kadar T4 dan TSH dan harus sering dipantau
·
Obat khusus : hormone
tiroid. Cara pemberian dimulai dengan dosis kecil , lalu dinaikkan sampai kita
mendekati dosis toksik (gejala hipertiroidisme), lalu diturunkan lagi.
·
ASI yang adekuat
b.
Hipertiroidisme jarang
pada neonates , biasanya lahir dari ibu dengan penyakit graves.
Ø gangguan kelenjar
paratiroid
a.
Hipoparatioridisme :
etiologi : premature , bayi dari ibu DM , Konginetal.
b.
Hiperparatioridisme: akibat
hipoparatioridisme maternal.
Diagnosis
: riwayat keluarga , kalsium serum tinggi, fosfor serum rendah
DAFTAR PUSTAKA
Hassan,
Rusepno dan Husein Alatas.1985.Ilmu
Kesehatan Anak Edisi 1.Jakarta : Infomedika.
Haws, PauletteS.
2008. Asuhan Neonatus Rujukan Cepat. Jakarta:
EGC
Meadow,
Roy. 2003. Lecture Notes Pediatrika. Jakarta:
Erlangga
Muslihatun,Wafi
Nur. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan
Balita. Yogyakarta: Fitramaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar